Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Spiritual di Brahmavihara Arama Banjar Kabupaten Buleleng Bali

Authors

  • Angelia Steffani Kartika Diploma 4 Manajemen Pariwisata, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Denpasar, Indonesia
  • I Ketut Muliadiasa Diploma 4 Manajemen Pariwisata, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Denpasar, Indonesia
  • Putu Sabda Jayendra Diploma 4 Manajemen Pariwisata, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Denpasar, Indonesia

Keywords:

Brahmavihara Arama, Internal and external factors, development strategy, SWOT

Abstract

The aim of this research is to analyze internal and external factors in the development of Brahmavihara Arama Banjar Spiritual Tourism Attraction and to find out the existing development strategies at Brahmavihara Arama. In this research, data was obtained through observations, interviews and questionnaires. The informants and respondents consisted of the management of the Brahmavihara Arama Spiritual Tourist Attraction, tourists, the local tourism office, the local government, and the surrounding community. The total number of respondents involved in this research was 25 people. Data analysis techniques to determine internal and external factors in the development of the Brahmavihara Arama spiritual tourism attraction use SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity and Threats) and the analysis are also presented in the form of IFAS and EFAS analysis tables, as well as SWOT quadrants with the results of this research getting values ​​of (1.65 and 1.34) where these values ​​are in quadrant I (Positive, positive) or Supporting Progressive Strategy. This position indicates a tourist attraction organization, in this case Brahmavihara Arama, which is strong and has opportunities. The recommended strategy given is progressive, which means that the spiritual tourism attraction Brahmavihara Arama is currently in prime and stable condition so that it has a great opportunity to continue to make improvements and increase growth and achieve maximum success. Then in the IE matrix the results show that the Brahmavihara Aramaic Spiritual Tourism Attraction is in cell I (one) (Build and Grow) or development and growth). Cell I (one) means having an intensive strategy (market penetration, market development and product development) or integrative (backward integration, forward integration, horizontal integration). So, the strategy used is to intensify promotion and marketing at the Brahmavihara Arama Spiritual Tourist Attraction to tourists, and add various types of spiritual tourism attractions at Brahmavihara Arama itself.

References

Anindita. (2015). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kunjungan ke Kolam Renang Boja. Semarang: UNDIP Press.

Amerta, I. M. S. (2019). Pengembangan Pariwisata Alternatif. Surabaya: Scopindo

Media Pustaka.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Barreto, M., & Giantari, I.G.A. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air

Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-jurnal

Ekonomi Dan Bisnis, 4(11): 779. Doi: https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/15129

Brämer, R. (2009). Heile Welt zu Fuß. Pilgerstudie. www.wanderforschung.de/files/pilge

rn0921264775103.ppt

Bungin, B. (2013). Metode Penelitian Sosial & Ekonomi: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasara Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Goup.

Cooper, dkk. (2000). “Tourism Principles and Practice Second edition.” United States of America: Longman.

Darmadi, H. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Sosial. Bandung:

Alfabeta.

David, F. (2011). Manajemen Strategis - Konsep Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.

Eadington, W.R. & Smith, V. (1992). Tourism Alternative: Potencial and Problem in the Tourism Development. Philadelphia.

Fagence, M. (2001). Cultural Tourism: Strategic Interventions to Sustain A

Minority Culture. The Journal of Tourism Studies, 12(2), 10-21.

Farida, U. (2013). Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi

Masyarakat Pedesaan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Jurnal Wilayah Dan Ling-kungan, 1(1), 49. https://doi.org/10.14710/jwl.1.1.49-66

Firsty, O., & Suryasih, I. A. (2019). Strategi Pengembangan Candi Muaro Jambi Sebagai Wisata Religi. Jurnal Destinasi Pariwisata, 7(1), 36-43. https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2019.v07.i01.p06

Freyer, W. (2009). Tourismus: Einführung in die Fremdenverkehrsökonomie, 9th ed. Oldenbourg, Munich.

Gautama, W. A. (2017). Metode dan Teknik Penelitian.

Ginting, R.P.N. & Suryawan, I.B. (2017). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Bukit Gundaling Di Kabupaten Karo. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(1), 126-129. https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2017.v05.i01.p23

Harefa, M. (2019). Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Penerimaan Daerah di Kabupaten Belitung. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 11(1), 65 – 77. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v11i1.1487

Indrawati. (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Jakarta: PPPPTKIPA.

Indriantoro, N., & Supomo, B. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Jayanti, F.W. (2022). Strategi Pengembangan Wisata Spiritual Candi Purwo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Mahasiswa Pariwisata dan Bisnis, 1(8), 2072 -2090. https://doi.org/10.22334/paris.v1i8.142

Jayendra, P.S., & Sudiarta, I.N. (2020). Eksistensi Brahmavihara Arama sebagai Destinasi Wisata Edukasi dan Spiritual di Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Jurnal Ilmiah Hospitality Management. 11, 1 (Dec. 2020), 42-54. https://doi.org/10.22334/jihm.v11i1.176

Junaida, E. (2019). Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Word of Mouth terhadap Keputusan Wisata Berkunjung ke Taman Hutan Kota di Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 10 (2), 146-155. https://doi.org/10.33059/jseb.v10i2.1317

Kanom. (2015). Strategi Pengembangan Kuta Lombok Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Bali: Universitas Udayana.

Karyono, A. H. (1997). Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo.

Kesuma, T. M. J. (2007). Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvati-books.

Kustini, H. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Wisatawan di Obyek Wisata “Ndayu Park” Kabupaten Sragen. Hotellier Journal Politeknik Indonusa Surakarta, 1(2), 22–28.

Malinda, J. (2021). Pengaruh Daya Tarik Dan Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Danau Siombak di Kota Medan. Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sosial Sains, 2(2).

Manalu, S.H., & Citra, I.P.A. (2021). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Air Terjun di Desa Sambangan. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 8(3), 148-156. https://doi.org/10.23887/jjpg.v8i3.29724

Marsari, Y. (2021). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata

Pemandian Serayu Lestari di Samarinda. eJournal Administrasi Bisnis, 9(2), 229-234. https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/jadbis/article/view/6118

Miranda, M. A. (2022). Pengaruh Sarana dan Prasarana Pariwisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Air Manis Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Nasional.

Mistriani, N. (2019). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Alam Puri Mataram se-bagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Sleman Yogayakarta. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 15(1), 13-24.

Moelong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Muharto. (2020). Pariwisata Berkelanjutan: Kombinasi Strategi dan Paradigma

Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Deepublish.

Nugroho, A. & Susanti. (2009). Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa.

Jakarta: Telaga Ilmu Indonesia

Panggabean, (2021). Strategi Pemerintah Daerah dalam Mengembangkan Wisata Halal di Yogyakarta (Studi Kasus: Dinas Pariwisata). Respository UMY. https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4461

Pitana, I. G. (2012). Keynote Speaker Seminar Spiritual Tourism. Bali Hai Room-Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur Bali.

Pratiwi, E.D. (2019). Strategi Pengembangan Tenaga Kerja Sub Sektor Pariwisata. Digital Respository Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/99137/Ellya%20Dwi%20Pratiwi-150810101028_.pdf?sequence=1

Rachmat (2014). Manajemen Strategik. Bandung: Pustaka Setia.

Rangkuti, F. (1997). Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus.Berorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad Ke 21. Jakarta (Id):

Gramedia

Rangkuti, F. (2016). Teknik Membedakan Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: PT Gramedia.

Ridla, M., Nom, K., & Darmawan, R.D. (2021). Pengembangan Daya Tarik Wisata Bangsring Underwater Berbasis Masyarakat. Journal of Tourism and Economic, 4(2), 135-152. https://doi.org/10.36594/jtec.v4i2.123

Ridlo, S. (2015). Analisis Kunjungan Obyek Wisata Museum Sangiran Kabupaten Sragen. Unspecified, Unspecified.

Saputra, N., Yuliana, Y., & Ferdian, F. (2021). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung di Objek Wisata Pantai Air Manis Padang. Journal of Home Eco-nomics and Tourism, 15(2).

Smith, M., & Kelly, C. (2006). Wellness Tourism. Tourism Recreation Research, 3(1), 1-4. https://doi.org/10.1080/02508281.2006.11081241

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiama, A. G. (2011). Ecotourism: Pengembangan Pariwisata berbasis konservasi alam. Bandung: Guardaya Intimarta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Ap-likasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Susiyati. (2018). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Muarareja Indah di Kota Tegal. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Suwena, I. K. (2010). Format Pariwisata Masa Depan: dalam “Pariwisata Berkelanjutan Dalam Pusaran Krisis Global”. Denpasar: Universitas Udayana Press.

Umrati, & Wijaya, H. (2020). Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian Pendidikan. Makkasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Utama, I.G.B.R. (2016). Pengantar Industri Pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.

Utama, I. G. B. R. & Mahadewi, N. M. E. (2012). Metodologi Penelitian Pariwisata dan Perhotelan. Yogyakarta: ANDI.

Wiarsini, N. K. A., & Dane, N. (2021). Strategi Pengembangan Potensi Daya Tarik Wisata Spiritual Pura Siwa Di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. SISTA : Jurnal Akademisi dan Praktisi Pariwisata, 1(2), 111–121.

Widoyoko, E. P. (2014). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wilopo, K. K. & Hakim, L. (2017) Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya. Jurnal Administrasi Bisnis, 41(1).

Xia, X. (2009). Variation of Labile Organic Carbon Pools Along Elevation Gradient in The Wuyi Mountain, China. Journal of Resource and Ecology.

(4), 368- 374.

Yakup, A. P. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di In-donesia. Surabaya: Perpustakaan Universitas Airlangga.

Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Par-amita.

Yoeti, O. A. (2014). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung. Angkasa.

Zaenuri, (2018). Tata Kelola Pariwisata-Bencana Berbasis Collaborative Governance Konsep, Analisis dan Pemodelan. Yogyakarta: Explore.

Downloads

Published

16-04-2024

Issue

Section

Articles